Inkubasi Rasa
Kalimat yang terucap dibibirku mengalir begitu saja
Tak tersusun olehku tapi memang terencana
Mungkin saja indah
Mungkin pula muak terdengar
Karena aku memang gugup
Kekuatanku hilang ketika kuberada di sampingmu
Ketika kupandang wajahmu dan mendengar suara lembutmu
Gombal mungkin???.
Tapi itulah yang terjadi
Aku yang merasa
Bukan siapa-siapa
Bukan kamu, bukan pula mereka
Tak perlu kata-kata puitis
Untuk mengungkapkan rasaku pada dirimu
Indah memang????
Tapi untuk apa jika hanya dapat diucapkan
Namun kosong tak berkelanjutan
Malah berkesudahan
Aku harus bagaimana lagi
Untuk membuatmu percaya
Bahwa rasa itu benar-benar ada
Dan tak dapat kuhempaskan
Bahkan semakin tinggi
Walau dapat kusembunyikan
Namun tak mungkin kutahan
Justru semakin kupendam
Ia semakin terlihat
Semakin kuat
Untuk keluar dari himpitan yang menekan
Dan mungkin dapat meledak
Rasa ini tak dapat kuhilangkan
Kecuali?.
Jika Illahi yang berkehendak
Tapi jauh didalam hati
Aku bersyukur karena ini adalah anugerah
Anugerah yang tidak semua orang dapat merasakannya
Walaupun mungkin sekarang terasa pahit
Tapi aku yakin suatu saat nanti akan berubah
Dan aku lebih yakin lagi bahwa akan terasa lebih manis
Akupun bahagia merasakan ini
Kedewasaanku tergapai
Aku dapat berpikir jauh dan jernih
Karena memang tlah lama kupikirkan
Bahkan kucoba untuk hilangkan kamu dari hatiku
Namun dirimu tetap membayang
Lalu aku sadar??memang........
Aku sayang kamu???..sangat sayang
Aku cinta kamu??????
Hendry Howser Herlambang
Malang, 23 Mei 1999, 23.04 WIB
Halaman depan | Disebuah etalase toko | Kerinduan ini | Rasa | Diantara dua sisi |
Permohonanku Pada-Mu | Nur | Panorama Kehidupan | Fana | Andai saja Ibu |